-->

Monday, January 22, 2018

Tata Cara Menggunakan Twin LNB Parabola dan Cara Mengatasi Problem

Tata Cara Menggunakan Twin LNB Parabola dan Cara Mengatasi Problem. Tata Cara Menggunakan Twin LNB Parabola dan Cara Mengatasi Problem. Twin LNB atau 2 buah LNB yang umum dipakai terhadap TV Parabola kerap kali mengalami masalah. Hal inilah yang memicu admin sharing tentang problem yang kerap berlangsung kala memakai 2 buah LNB terhadap TV satelit parabola. Kebanyakan penduduk di Indonesia memakai tipe LNB ini sebab satelit yang dilock adalah Palapa D dan Telkom 1. Dengan begitu kedua satelit tersebut bisa ditangkap bersama memakai satu payung parabola saja. Perlu diketahui bahwa di dalam LNB1 udah tertanam switch 22K, untuk itulah kita tidak wajib memberi tambahan switch ulang untuk menghubungkan ke LNB2.

Pada satelit palapa biasanya orang bakal lock channel lokal seperti SCTV, Indosiar, RCTI, MNCTV, GlobalTV, MetroTV, TVOne dan sebagainya. Sedangkan terhadap satelit Telkom adalah channel  TransTV, Trans7, ANTV, NetTV dan sebagainya. Oleh sebab itu Twin LNB adalah LNB yang paling banyak dipakai penduduk terhadap umumnya.  

Tata Cara Menggunakan Twin LNB Parabola dan Cara Mengatasi Problem
Tata Cara Menggunakan Twin LNB Parabola dan Cara Mengatasi Problem
Setelah lebih dari satu lama penggunaan tidak sedikit kadang-kadang channel yang minim signal hilang begitu saja, bahkan tidak jarang pula seluruh channel terhadap keliru satu satelit turut hilang. Untuk itu selanjutnya adalah problem yang kerap terjadi dalam memanfaatkan type LNB ini:

1. Salah satu channel atau lebih dari satu channel hilang.

Untuk yang satu ini cara pertama dalam mengatasinya adalah cek khususnya dahulu apakah frekwensi channel selanjutnya beralih atau tersedia kesalahan dalam receiver (decoder) TV parabola. Jadi sebaiknya coba cari Info perihal frekwensi channel yang hilang selanjutnya lewat Internet atau bertanya kepada teman. Jika sesungguhnya frekwensi berubah, maka tinggal kami masukkan saja frekwensi terbarunya. Namun jikalau tidak maka sesudah itu adalah cek decodernya. Untuk mengeceknya kami dapat coba dulu pinjam ke tetangga atau rekan yang memilikinya. Kalau ternyata hasilnya sama barangkali persoalan bukan terhadap receiver.

Setelah lewat tahap diatas ternyata tetap terhitung belum teratasi, maka cara sesudah itu adalah mengecek antena parabola. Sebelumnya kami harus mengerti dulu channel yang tersedia terhadap ke-2 satelit yang dilock tersebut. Nah hilangnya channel tadi, apakah terhitung diikuti bersama dengan hilangnya seluruh channel terhadap satelit yang sama. Jika channel lain terhadap satelit selanjutnya tidak hilang (meski hanya beberapa) barangkali LNB tidak tersedia masalah. Yang jadi persoalan adalah posisi payung atau antena parabola. Untuk menanggulangi perihal ini, maka carilah channel terhadap satelit yang berkaitan bersama dengan kualitas signal yang paling minim, sesudah itu coba naik menurunkan sedikit demi sedikit hingga mendapat hasil yang maksimal. Jika belum mendapat signal yang bagus coba mencermati apakah parabola baling, tersedia yang sobek atau berlubang. Untuk itu perbaiki khususnya dahulu, hingga membentuk parabola yang sempurna. Karena jikalau parabola baling akan menyebabkan pantulan signal tidak prima terhadap titik fokus parabola. Begitu terhitung bersama dengan terdapatnya lubang, yang menyebabkan signal tidak terpantul di anggota yang berlobang. Selain itu kemiringan ke utara dan selatan terhitung harus diperhatikan. Untuk itu tidak cuman menaik menurunkan parabola, dapat terhitung dimiringkan ke utara/selatan untuk beroleh hasil yang maksimal. 

Setelah dirasa pemeriksaan terhadap antena belum membuahkan hasil yang maksimal, maka kami coba cek jarak antar LNB. Berikut umpama ukuran jaraknya:
  • Parabola 6 feet = pemasangan ke-2 LNB dempet terhadap bracket
  • Parabola 7 feet = pemasangan ke-2 LNB sedikit berjarak 1 cm
  • Parabola 8 feet = LNB 2 (atau biasanya untuk sat telkom berada ditengah bracket)
  • Parabola 9 feet = LNB 2 berada lebih kurang 1 cm sebelum akan mentok.
  • Parabola 10-12 feet = LNB 2 mentok terhadap ujung bracket. 

Selain itu kedalaman LNB juga kudu diperhatikan, jadi sambil memandang signal coba naik turunkan penyangga LNB untuk memperoleh kualitas signal yang bagus. Sedangkan kedalaman LNB terhadap bracket umumnya kira-kira 38 - 42, silahkan memilih mana yang terkuat signalnya.

2. Salah satu satelit channelnya hilang semua

Maksudnya disini yakni tidak benar satu LNB tidak berguna atau tidak memperoleh channel satupun. Contohnya TransTV, Trans7, ANTV dan kawan-kawan hilang semuanya. Hal ini berarti satelit telkom tidak terlock, yang sanggup saja disebabkan oleh :
  • Switch terhadap LNB 1 rusak
  • LNB 2 rusak
  • Jarak /Pemasangan LNB tidak tepat.
  • Kabel coaxial putus terhadap jalur LNB2
  • Setting LNB terhadap receiver tidak tepat.
  • Konektor LNB berkarat dan sebagainya.
Untuk itu kudu diperiksa satu persatu terhadap anggota tersebut. Untuk cek LNB rusak atau tidak kita sanggup coba cara sederhana yakni dengan menghubungkan konektor dari receiver segera terhadap tidak benar satu LNB berikut tanpa dihubungkan keduanya. Perhatikan apakah ada intensitas signalnya. Jika kosong baik kualitas maupun intensitas, sanggup dipastikan LNB udah rusak. Namun jika intensitas masih ada namun kualitas belum ada, maka coba untuk lock tidak benar satu satelit. Kalau masih sanggup coba dengan LNB yang satunya. Kalau tidak ada masalah juga, sanggup juga sebab switch yang tertanam di dalam LNB 1 (yang ada 2 konektornya) rusak. 

Sedangkan untuk setting/ pengaturan satelit terhadap receiver adalah terhadap 22K Off untuk LNB 1 (yang ada 2 konektornya) dan 22K ON terhadap LNB single konektor. Kalau LNB 1 berada terhadap titik fokus, namun LNB 2 berada disebelah timurnya bermakna LNB1 berikut untuk lock satelit palapa dan LNB 2 satelit telkom. Berikut gambarnya :


3. Signal Hilang Timbul

Semenjak admin menulis di blog ini signal hilang timbul sering kali ditanyakan penyebabnya. Oleh gara-gara itu untuk mengatasinya adalah, yang pertama adalah memperhatikan apakah hilang munculnya terhadap seluruh channel atau cuma terhadap keliru satu channel saja. Jika terhadap keliru satu channel, mungkin adalah minimnya signal terhadap channel tersebut yang sanggup disebabkan oleh yang sudah dijabarkan diatas, namun hilang timbul terhadap seluruh channel, mungkin sanggup disebabkan oleh:
  • Kabel keropos, jamuran atau nyaris putus.
  • Baut Konektor LNB Kurang kuat pemasangannya, baik terhadap kabel maupun LNB
  • Lubang konektor LNB Berkarat
  • Receiver bermasalah.
Untuk mengatasinya cobalah cek dulu kabel apakah tersedia yang putus atau tidak jika tersedia sebaiknya langsung diganti saja, sesudah itu cek termasuk baut konektor dan lubang konektor LNB. Jika berkarat cobalah bersihkan bersama jarum pentul atau sejenisnya. 

4. Receiver sering shutdown sendiri sementara dinyalakan
Coba tukar bersama receiver lain apakah tetap sama, Jika ya, mungkin besar tersedia yang short (konslet) dibagian kabel LNB maupun didalam LNB. Oleh gara-gara itu cek kabelnya lebih-lebih dahulu kemudian, jika tidak persoalan mungkin LNB yang bermasalah. 

Mungkin inilah sekelumit penanganan yang biasa terjadi dalam menggunakan 2 buah LNB Parabola. Tulisan ini admin buat untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan kepada saya. Semoga dengan sedikit artikel Tata Cara Menggunakan Twin LNB Parabola dan Cara Mengatasi Problem bisa membantu. Jika masih ada pertanyaan silahkan tuliskan di komentar atau melalui contact. 

Tata Cara Menggunakan Twin LNB Parabola dan Cara Mengatasi Problem Rating: 4.5 Diposkan Oleh: ARA AUDIO